Senin, 15 Februari 2016

Khasiat Tanaman Hias Kamboja untuk Kesehatan

Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan.

Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias seperti adenium, mandevila, dan juga pachypodium.

Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif.

Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam.

Tanaman kamboja ternyata mengandung banyak senyawa kimia yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, antara lain asam plumerat, asam serotinat, plumierid, dan agoniadin.

Sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun dan getahnya mengandung damar dan asam plumeria. Sementara akar dan daunnya mengandung saponin, polifenol, alkaloid, dan juga fenetilalkohol.

Dan senyawa fulvoplumierin yang terdapat di hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat untuk menghambat disentri, radang saluran pernafasan, TBC, maupun hepatitis.

Umumnya, mayoritas masyarakat di Indonesia belum memaksimalkan fungsi tanaman kamboja ini selain sebagai penghias taman kuburan. Beruntung di beberapa daerah termasuk di Bali, selain menggunakan kamboja sebagai tanaman hias, tanaman kamboja telah digunakan untuk menggelar berbagai upacara keagamaan, penenang jiwa, dan lainnya.

Mungkin belum banyak yang tahu juga bahwa bunga kamboja ini termasuk bunga yang bisa dimakan layaknya bunga-bunga lainnya seperti bunga pepaya dan bunga turi.

Khasiat dari memakan bunga kamboja ini antara lain untuk meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, dan lainnya. Dan berikut ini merupakan contoh pemanfaatan tanaman kamboja untuk kesehatan.

Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah kamboja mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang sangat bermanfaat untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang tepat. Tanaman kamboja juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit gigi berlubang.

Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja perhari.

Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk menuntaskan rasa sakit gigi tersebut.

Teh Bunga Kamboja
Begitu juga dengan bunga kamboja yang dikonsumsi dengan cara menyeduhnya dengan teh sangat berkhasiat untuk memberikan efek sejuk untuk pencernaan Anda. Makanya sebaiknya Anda meminum teh bunga kamboja ini secara rutin untuk merasakan khasiatnya secara nyata.

Mengobati Bisul
Cara pemakaian untuk mengobati bisul ialah dengan cara memanaskan daun kamboja di atas api sampai layu, kemudian olesi dengan minyak zaitun. Lalu, daun tersebut ditempelkan pada bisul dalam keadaan masih panas.

Mengobati Kaki Bengkak
Akar dan batang kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kaki bengkak dan tumit yang pecah-pecah. Caranya dengan merebus akar dan daunnya sampai mendidih kemudian tambahkan garam mineral. Lalu gunakan air rebusan daun, akar, dan garam tersebut untuk merendam kaki yang bengkak dua kali sehari.

Gonorrhoea dan Borok
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar kamboja, penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea dapat dibantu mengatasinya. Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.

Itulah beberapa manfaat dari tanaman kamboja yang besar kemungkinan masih belum banyak disadari dan diketahui olah masyarakat. Mulai saat ini, pengobatan dengan menggunakan media tanaman kamboja layak dilakukan karena alasan murah dan mudah untuk mendapatkannya.

Selain itu, kamboja juga tidak memberikan efek samping apapun tak seperti obat-obatan kimia yang apabila digunakan secara berkepanjangan maka rentan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Sabtu, 06 Februari 2016

Manfaat Tanaman Hias Bunga Tapak Dara

Manfaat tanaman hias bunga tapak dara - Ada berbagai macam tanaman hias cantik yang dapat anda jadikan penghias untuk mempercantik rumah hunian anda. Namun tahukah anda, jika tanaman hias tersebut tidak hanya bermanfaat sebagai penghias untuk mempercantik rumah anda? Ada beberapa macam tanaman hias yang ternyata yang memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Salah satu diatara tanaman hias tersebut adalah tanaman hias bunga tapak dara.  Oleh karenanya pada tulisan kali ini tanamanhiasan.com akan membahas mengenai manfaat tanaman hias bunga tapak dara.
Tanaman hias bunga tapak dara atau yang dalam nama ilmiahnya disebut Catharanthus roseus, merupakan salah satu tanaman hias yang banyak ditanam masyarakat.  Tanaman ini  memiliki 2 type bunga warna putih serta ungu.
Tanaman hias bunga ini memiliki ketinggian batang hingga 1 m. Batang yang dimilikinya berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas serta bercabang dan berambut.
Daunnya sendiri memiliki bentuk berupa bulat telur, berwarna hijau serta diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tiap-tiap kuntum bunga mempunyai 5 kelopak. Tapak dara juga mempunyai rumah biji yang berupa silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Tapak dara yang masih tetap keluarga kamboja ini disangka datang dari Amerika Tengah serta India. Sumber lain mengatakan tapak dara datang dari Madagascar, karenanya orang-orang Eropa memberikannya julukan Madagascar Periwinkle.
Hampir keseluruhan dari tanaman hias bunga tapak dara  memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Daunnya mengandung senyawa alkoloid yakni vinkristin serta vinblastin. Dimana ke-2 senyawa tersebut berbentuk antineocristine yang sangat ampuh melawan sel kanker.
manfaat-tanaman-hias-bunga-tapak--dara
Bagian lain dari tanaman ini yang juga berfungsi sebagai anti kanker adalah bunga, buah serta batang karena mengandung alkoloida catharantine yang di kenal sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker, bila dikonsumsi, sel kanker pada badan akan menyerapnya. Akhirnya, inti sel kanker akan tertekan kemudian menghilang.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim perusahaan obat dari USA Ely Lilly menyatakan bahwa tanaman hias bunga tapak dara dapat dipakai juga sebagai pencegah serta penghilang sel kanker.
Terkecuali mengatasi kanker, senyawa leurisine serta vindoline yang dikandung tapak dara bisa dipakai juga sebagai pengganti insulin untuk pasien diabetes. Sedang zat aktif vinblastine serta vincristine diakui dapat menjinakkan leukemia, pembengkakan limpa, kanker payudara serta tumor ganas.
1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
Bahan : 10 – 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat : di rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 1 gelas. Cara memakai : sesudah dingin diminum, diulangi hingga sembuh.
Bahan : 35 – 45 gr daun tapakdara kering, adas pulawaras Cara membuat : bahan itu di rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 1 gelas. Cara memakai : sesudah dingin diminum, diulangi hingga sembuh.
Bahan : 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara Cara membuat : di rebus dengan 4 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 1, 5 gelas Cara memakai : diminum pagi serta sore sesudah makan.
2. Hipertensi (desakan darah tinggi)
Bahan : 15 – 20 gr daun tapakdara kering, 10 gr bunga krisan Cara bikin : di rebus dengan 2, 5 gelas air hingga mendidih serta disaring. Cara memakai : diminum setiap sore. Bahan : 7 lembar daun atau bunga tapakdara Cara bikin : diseduh dengan 1 gelas air serta dibiarkan sebagian waktu serta disaring. Cara memakai : diminum mendekati tidur.
3. Leukimia
Bahan : 20-25 gr daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara bikin : di rebus dengan 1 liter air serta disaring. Cara memakai : diminum 2 kali satu hari, pagi serta sore. Asma serta bronkhitis Bahan : 1 potong bonggol akar tapakdara Cara bikin : di rebus dengan 5 gelas air. Cara memakai : diminum 2 kali satu hari, pagi serta sore.
3. Demam
Bahan : 1 genggam (12 -20 gr) daun tapakdara, 3 potong batang serta akar tapakdara Cara bikin : di rebus dengan 4 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 1, 5 gelas. Cara memakai : diminum pagi serta sore ditambah gula kelapa.
4. Radang Perut serta disentri
Bahan : 15 – 30 gr daun tapakdara kering Cara bikin : di rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih.
Cara memakai : diminum pagi serta sore serta ditambah dengan gula kelapa.
5. Kurang darah
Bahan : 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat : di rendam dengan 1 gelas air, lalu di taruh diluar rumah semalam. Cara memakai : diminum pagi hari serta dikerjakan dengan teratur.
6. Tangan gemetar
Bahan : 4 – 7 lembar daun tapakdara Cara bikin : diseduh dengan 1 gelas air panas serta disaring.
Cara memakai : diminum umum.
7. Gondong, bengkak, bisul serta borok
Bahan : 1 genggam daun tapakdara Cara bikin : ditumbuk halus. Langkah memakai : ditempelkan pada luka bakar.
8. Luka bakar
Bahan : sebagian daun tapak dara, 0, 5 genggam beras. Cara bikin : di rendam dengan air, lalu ditumbuk berbarengan hingga halus. Cara memakai : ditempelkan pada luka bakar.
9. Luka baru
Bahan : 2 – 5 lembar daun tapakdara Cara bikin : dikunyah hingga lembut. Cara memakai : ditempelkan pada luka baru.
10. Kanker
Untuk pengobatan kanker, ambillah satu gengam daun tapak dara, campur buah plus kulit kayu pulasari serta gula merah/Jawa seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air. Sesudah air tinggal separuh, angkat. Minum pagi, siang serta malam hari semasing 1/2 gelas.
Sekian pembahasan mengenai manfaat tanaman hias bunga tapak dara untuk kesehatan, semoga tulisan kali ini memberikan ilmu dan informasi yang baru untuk anda serta bisa anda manfaatkan untuk kehidupan anda.

Manfaat Tanaman Hias Sansevieria

Manfaat tanaman hias Sansevieria – Sansevieria atau yang akrab disebut dengan lidah mertua ini adalah salah satu dari sekian banyak tanaman hias obat yang populer di Indonesia. Nama tanaman ini dalam bahasa Inggris, selain dikenal dengan Sansevieria juga dinamai snake plant, mother-in-law´s tongue, devil’s tongue, jinn’s tongue, dan bow string hemp. Bentuknya yang menjulur ke atas dan tajam membuatnya menyerupai lidah oleh karenanya sering disebut sebagai tanaman hias lidah mertua. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh pada daerah tropis, maka tidak heran jika tanaman sansevieria di Indonesia populasinya cukup banyak. Tanaman ini banyak digemari karena selain bentuk fisiknya yang cantik dengan berbagai macam corak warna, daya tahan dari tanaman hias ini juga sangat tinggi. Tak heran kita akan sering menemui tanaman ini di dalam maupun ruang ruangan sebagai aksen penghias.
Sansevieria mempunyai daun yang beraneka ragam warnanya, mulai dari hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, hingga warna kombinasi antara putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
tanaman-hias-Sansevieria
Ciri sansevieria (lidah mertua) secara umum mempunyai rimpang, memiliki daun yang tebal yang bagian ujung daunnya runcing. Tanaman hias ini juga dapat menyimpan air dalam jumlah yang cukup banyak pada seluruh bagian tubuh, sehingga dapat hidup pada daerah yang kering dan tandus sekalipun.
Tanaman ini mempunyai sekitar 70 macam spesies. Beberapa spesies sansevieria antara lain; Sansevieria angustiflora , S. cylindrica, S. dawei, S. ehrenbergii, S. grandis, S. hyacinthoides, S. kirkii, S. metallica, S. trifasciata, dan lain-lain.

Manfaat Tanaman Sansevieria Sebagai Tanaman Hias Pembersih Udara

Selain sebagai tanaman hias, ternyata Sansevieria atau lidah mertua mempunyai manfaat yang sangat baik, yakni mampu menyerap racun (polutan) berbahaya di udara. Tanaman sansevieria atau Lidah Mertua merupakan tanaman hias pembersih udara, karena bisa membersihkan udara sekitar dengan cara menyerap dan menetralisir polutan (racun) dari udara. Berbagai jenis racun yang dapat diserap oleh Sansevieria antara lain karbonmonoksida, nikotin, benzene, formaldehyde, trichloroethylene, hingga dioksin.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA; National Aeronautics and Space Administration), sansevieria atau lidah mertua memiliki kemampuan untuk menyerap sampai 107 jenis unsur berbahaya (racun atau polutan). Riset atau peneletian lainnya menyimpulkan bahwa dengan hanya 5 helai daun sansevieria dewasa, sudah mampu menyerap dan membersihkan ruangan yang luasnya 100 m3 dari berbagai jenis polutan.

Manfaat Tanaman Sansevieria Sebagai Tanaman Hias Obat

Selain manfaatnya sebagai tanaman hias penyerap racun, Sansevieria atau lidah mertua ternyata juga memiliki manfaat lain yang sangat penting yakni sebagai tanaman hias obat, antara lain manfaatnya seperti: penutup luka, antiseptik, obat wasir, cacar, cacing, penyakit mata dan telinga, dan juga sebagai bahan minuman penyegar tubuh. Beberapa jenis sansevieria juga berkhasiat sebagai anti malaria, anticendawan, antikolesterol, sampai antikanker.
Melihat manfaatnya yang sangat banyak, tanaman hias ini sangat cocok untuk anda jadikan salah satu tanaman hias yang anda tanam atau letakkan di rumah anda. Dengan terdapatnya tanaman Sansevieria di rumah anda, maka udara di rumah anda akan terasa sejuk dan segar untuk dihirup selain itu anda dapat mengambil manfaat lainnya yakni sebagai tanaman hias obat.
Mungkin sekian artikel kali ini dari tanamanhiasan.com, semoga memberikan informasi dan menambah wawasan anda. Pintar-pintarlah memilih tanaman hias untuk rumah anda, bukan hanya menikmati keindahannya tapi juga manfaat-manfaat yang bisa diberikan untuk anda.